1 PSIKOLOGI INDUSTRI & ORGANISASI (Sekarang dan Yang Akan Datang) Oleh Fathur Rahman PENERAPAN PSIKOLOGI a. Aplikasi Pra-Ilmiah Kita memiliki sejarah panjang tentang bagaimana cara memahami perilaku manusia dalam upaya memperoleh apa yang kita inginkan dari dunia. Pada umumnya, psikologi telah dimanfaatkan untuk berbagai tujuan, yaitu uang dan kekuasaan, mengendalikan kehidupan kita sendiri, dan merubah orang lain. Sebagai contoh, proses pengambilan keputusan (decision making) adalah persoalan yang telah berusia lama. Keputusan-keputusan mungkin bersumber pada kesimpulan-kesimpulan tentang hubungan antara perilaku pada situasi tertentu (bersifat uji coba) dan pelaksanaannya kemudian. Contoh dari kesimpulan model ini dapat disimak pada sejarah Raja Sulaiman yang terkenal dengan keputusannya yang adil. Pada masanya, ada dua orang wanita yang bersitegang memperebutkan seorang bayi. Masing-masing wanita tersebut mengklaim bahwa bayi tersebut adalah anak mereka. Setelah mendengarkan kasus tersebut Sulaiman menawarkan kepada kedua wanita itu untuk membagi anak tersebut masing-masing setengah bagian untuk keduanya, dengan cara memotongnya menjadi dua bagian. Reaksi kedua wanita tersebut berbeda; yang satu setuju karena keputusan itu lebih adil, sedangkan yang lain tidak setuju dan merasa biarlah anaknya diberikan kepada orang lain daripada harus dibagi dua. Dengan memahami perilaku keduanya, Raja Sulaiman akhirnya dapat mengambil keputusan dan meyakini bahwa wanita yang tidak setuju tersebut adalah ibu yang asli. Contoh lainnya, seperti pertimbangan mengenai pelatihan kerja. Model “magang” merupakan metode pelatihan tradisional. Hal itu berdasar pada kebutuhan untuk praktik aktif dan umpan balik untuk belajar efektif. Catatan-catatan tentang penerapan magang tersebut dapat dilihat pada kode hukum Hammurabi zaman Babilonia tahun 2100 SM. Begitu pula dengan tes kemampuan (ability testing) yang juga memiliki sejarah panjang. Bangsa Yunani Kuno menggunakan metode sampel kemampuan seseorang untuk meprediksikan penampilan kepuasan kerja (satisfactory job performance). b. Aplikasi Psikologi Saintifik Psikologi ilmiah, secara aktual, belum muncul sejak bagian akhir abad ini. Sebelumnya, perilaku manusia telah dipertimbangkan oleh para filsuf. Tetapi, pada tahun 1870-an, para filsuf, ahli fisiologi, dan peneliti-peneliti medis telah memulai mengkaji perilaku melalui metode eksperimental. Laboratorium-laboratorium informal mulai didirikan untuk kepentingan demonstrasi. Kemudian, pada tahun 1879 di Universitas Leipzig, German, Wilhelm Wundt menciptakan sebuah laboratorium khusus untuk studi ekperimental tentang perilaku manusia. Situasi ini menandai masa psikologi sebagai masa ilmu. Studi ilmiah tentang perilaku meningkat secara cepat sejak saat itu. Pada 1900, berbagai universitas di Eropa dan Amerika mulai mengembangkan departemen Psikologi. Laboratorium eksperimental mulai dibangun pada departemen-departemen tersebut. Konsentrasi prasarjana dalam bidang psikologi diterima secara meluas dan program doktoral pertama mulai diserahkan. Asosiasi Psikologi Amerika atau APA (American Psychological Association) mulai tumbuh dan berkembang dari 31 anggota di tahun 1892 dan meningkat menjadi 127 di tahun 1902. Jurnal Psikologi Amerika mulai dikembangkan untuk mempublikasikan penelitian-penelitian fisiologis. Dalam ruang lingkup pertumbuhan yang cepat tersebut, psikologi industri dan organisasi (I/O) mulai tumbuh. Asal-usul pertumbuhan psikologi I/O ada dua. Pada satu sisi, ia tumbuh dari riset-riset dan metode ilmiah baru yang digunakan untuk memecahkan masalah perilaku dalam dunia industri. Sebagai contoh, cara baru untuk meningkatkan
2 efisiensi mulai dikembangkan dengan cara-cara ilmiah. Sementara, di sisi lain, beberapa ilmuwan baru mulai mengusahakan psikologi terapan (applied psychology) sebagai kebutuhan tambahan pada psikologi dasar (basic psychology). Pandangan ini, yaitu tentang psikologi terapan yang semestinya tumbuh sebagai pelengkap atas ilmu laboratoris dasar, telah ditolak oleh kebanyakan ilmuwan pada masa tersebut. Mereka yakin bahwa hasil-hasil riset seharusnya tidak digunakan sampai ilmu itu menjadi lebih tua. Menurut pandangan mereka, psikologi masih sangat muda dan terlalu sedikit yang dapat diketahui tentang hukum perilaku. Pemikiran psikologi yang lain akan tercemar apabila ide psikologi terapan diperkenalkan sebagai sub-disiplin yang terlegitimasi. Selama bertahun-tahun, Edward Titchener membangun pandangan ini. Sebagai direktur laboratorium eksperimental di Universitas Cornell, ia orang paling berpengaruh dalam psikologi Amerika. Ia berharap untuk mempertahankan pandangan psikologi dasar sebagai sebuah ilmu yang solid. Apabila psikologi mempertahankan status ilmiah-nya, ia yakin bahwa psikologi dapat menjadi pure (murni) seperti matematika dan fisika. Ia berpendapat, sama seperti seorang fisikawan yang tidak akan melakukan aplikasi keahlian teknis, seorang psikolog juga seharusnya tidak terlibat dalam aplikasi praktis. Pandangan yang berlawanan yang menjelaskan bahwa aplikasi merupakan sesuatu yang penting dan menjadi pendukung bagi psikologi sebagai ilmu murni. Gagasan ini mulai dipromosikan oleh psikolog eksperimental yang lebih kontemporer dari Titchener. Para ilmuwan ini meyakini bahwa sama halnya seperti aplikasi fisika, matematika, dan kimia yang memberi makna dan kemanfaatan ilmu, psikologi juga dapat memberikan alasan dan tujuan dari ilmu-ilmu dasar. Tokoh paling awal yang mengemukakan pandangan ini adalah Munsterberg. c. Cabang-cabang Psikologi Terapan Para Psikolog terapan harus dapat memberikan pemecahan masalah bagi problem- problem praktis, dan oleh karenanya mereka tidak bisa menunggu solusi terlalu lama dari laboratorium psikologi dasar (pure science). Dengan demikian, kebanyakan psikolog terapan ini mengembangkan riset secara terpisah dan pengembangan teori. Cabanga psikologi terapan pada umumnya dikenal secara meluas sebagai psikologi industri dan organisasi (organizational and industrial psychology). Beberapa nama diantaranya, yaitu seperti; psikologi ekonomi, psikologi bisnis, dan psikologi kerja. Walaupun nama-nama tersebut secara luas lebih dilekatkan pada applied psychology, namun sekitar 25 tahun yang lalu, istilah Psikologi Industri dan Organisasi secara resmi mulai diperkenalkan sebagai istilah yang baku. PERSOALAN POKOK PSIKOLOGI I/O Pada mulanya, tujuan utama dari penerapan psikologi adalah untuk mempromosikan kegunaan ilmu psikologi dasar dalam menyelesaikan problem-problem kerja. Dewasa ini, terma psikologi I/O yang dideskripsikan oleh Munsterberg diartikan sebagai studi perilaku dalan dunia kerja. Dengan kata lain, psikologi I/O hampir sebesar keseluruhan ruang lingkup psikologi itu sendiri, karena situasi kerja juga hampir sebesar kehidupan itu sendiri. Orang- orang cenderung menghabiskan sedikitnya sepertiga waktunya dalam sehari untuk bekerja. Hampir seluruh aktivitas hidup bergerak di dunia kerja, sama seperti apa yang dilakukan oleh orang-orang di rumah maupun sekolah. Persoalan pokok dalam psikologi I/O menyertakan variasi tingkah laku yang terjadi dalam setting dunia kerja. Kita semua belajar tentang bagaimana komposisi kerja itu sendiri, dari garis produksi sampai manajemen eksekutif. Kita mencari cara bagaimana memperbaiki proses seleksi orang untuk jenis pekerjaan tertentu. Kita dapat mendesain dan mengevaluasi program untuk pelatihan, pengembangan karir, dan konseling pekerja. Kita juga menaruh perhatian terhadap motivasi kerja, hadiah bagi kualitas kerja, dan kepuasan kerja. Problem- problem kerja itu sendiri dapat berupa penyalahgunaan alkohol, stress kerja, serta pelecehan seksual yang sangat membutuhkan solusi dari psikologi I/O. Melalui penerapan psikologi I/O, kita juga berusaha untuk memahami dan memperbaiki kepemimpinan dan supervisi. Kita
3 juga dapat mengkaji struktur organisasi dan dampaknya terhadap orang-orang. Dan kita juga mengembangkan kondisi kerja yang mampu mengakomodasi pekerja-pekerja individual. PSIKOLOGI DI MASA LALU (TOKOH PERINTIS) 1. Hugo Munsterberg Prof. Munsterberg adalah seorang guru besar di Universitas Harvard, Amerika. Ia mendalami studi di Universitas Leipzig, Jerman dan mengambil Ph. D di Universitas Freiburg, Jerman. Ia belajar langsung pada bapak Psikologi Wilhelm Wundt. Namun, ia mengembangkan posisi teoritis yang bertentangan secara langsung dengan teori guru besarnya itu. Dalam konteks ini, pertentangan antara gerakan psikologi sebagai basic science dan applied science mulai muncul. Karena posisi teoritisnya tersebut (mengembangkan psikologi sebagai ilmu terapan), Munsterberg kemudian dipecat dari proyek-proyek riset Wundt. Psikologi terapan yang dikembangkannya kemudian disambut dengan baik oleh Prof. William James (juga dari Universitas Harvard). Pertautan gagasan ini disebabkan oleh teori pragmatisme James yang relevan dengan psikologi terapan Munsterberg. Secara pokok, menurut Munsterberg, meskipun ilmu pengetahuan berasal dari pengembangan teori ilmiah, pengetahuan juga harus bersumber dari pengalaman praktis. Ia mencoba meyakinkan semua pihak bahwa ilmu-ilmu kemanusiaan tidak dapat beroperasi hanya dalam batas pure yang sempit. Justru, psikologi terapan secara aktual dapat memberikan kontribusi pengetahuan baru pada basic science (observasi tahun 1903). Penelitian Munsterberg yang terkenal dalam bidang penerapan psikologi adalah problem-problem tes kerja. Pada tahun 1912, ia melakukan kerja yang berhubungan dengan tes seleksi personalia paling awal. Munsterberg juga mengembangkan metode eksperimental untuk mendesain sebuah simulasi trem di jalan raya. Riset ini bertujuan mengamati perilaku operator. Ia memanfaatkan operator trem yang berpengalaman dalam studinya dan merekam efek-efek variasi arah.
End of preview
Want to access all the pages? Upload your documents or become a member.
Related Documents
Peran Pemerintah dan Regulasi dalam Bisnis: Sejarah dan Pembahasanlg...
|35
|8782
|170
Promotion Strategies: Personal Selling, Publicity, and Sales Promotion - Deskliblg...
|5
|2075
|135
Bilingualisme dan Alih Kodelg...
|20
|3932
|326
KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN: Pengertian, Proses, Peran, Kompetensi, dan Sifat-Sifat Wirausahalg...
|37
|1419
|100
Penghayatan Iman dan Formalisme Agamalg...
|4
|793
|227
Fisika Dasar I (FI-321) Topik Hari INI (minggu 6)lg...