BINUS ONLINE LEARNING MGMT6397 Supply Chain Management Lecture Notes

Verified

Added on  2022/01/21

|22
|5473
|57
AI Summary
This document comprises detailed lecture notes on Supply Chain Management, covering a wide array of essential topics. It begins by emphasizing the significance of supply chain strategies and delves into the intricacies of outsourcing decisions, specifically the make-or-buy dilemma. The notes then explore six sourcing strategies, supply chain risks, and integrated supply chain management. Further, the document addresses building a robust supply base, logistics management, and distribution management. It also incorporates discussions on ethics, sustainability, and performance measurement within the supply chain. Additionally, the notes delve into inventory management, including various models and the application of EOQ. The lecture material also covers the bullwhip effect, supplier selection analysis, and techniques for evaluating supply chain performance, providing a comprehensive overview of key concepts and strategies in the field.
Document Page
Lecture Note
Week 07
Supply Chain Management
MGMT6397
Operations Management
and
Managing Business Information
BINUS ONLINE LEARNING
tabler-icon-diamond-filled.svg

Secure Best Marks with AI Grader

Need help grading? Try our AI Grader for instant feedback on your assignments.
Document Page
Document Page
MGMT6397 Operations Management and Managing
Business Information
Learning Outcomes
1. Peserta diharapkan mampu memahami proses Managing the supply Chain
2. Peserta diharapkan mengerti fungsi Managing the supply Chain
OUTLINE MATERI (Sub-Topic):
Manajemen Rantai Pasokan
7.1. Pentingnya Strategi Rantai Pasokan
7.2. Isu Pengalihdayaan: Membuat vs Membeli
7.3. Strategi Enam Sumber
7.4. Resiko Rantai Pasokan
7.5. Mengelola Rantai Pasokan Terintegrasi
7.6. Membangun Basis Pasokan
7.7. Manajemen Logistik
7.8. Manajemen Distribusi
7.9. Etika dan Keberlanjutan Rantai Pasokan
7.10. Mengukur Kinerja Rantai Pasokan
7.11. Teknik untuk Mengevaluasi Rantai Pasokan
7.12. Evaluating Disaster Risk in The Supply Chain
7.13. Managing the Bullwhip Effect
7.14. Supplier Selection Analysis
Manajemen Persediaan
7.15. Pengelolaan Persediaan
7.16. Model Persediaan
7.17. Penyelesaian EOQ dengan QM for Windows.
Document Page
1
7. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT
7.1. Pentingnya Strategi Rantai Pasokan
Manajemen rantai pasokan (Supply Chain Management) menggambarkan koordinasi dari
keseluruhan kegiatan rantai pasokan, dimulai dari bahan baku dan diakhiri dengan pelanggan yang
puas.
Tujuan dari manajemen rantai pasokan adalah untuk mengoordinasi kegiatan dalam rantai
pasokan untuk memaksimalkan keunggulan kompetitif dan manfaat dari rantai pasokan bagi
konsumen akhir. Seperti tim kejuaraan, fitur utama dari rantai pasokan yang sukses adalah anggota-
anggotanya yang berperan demi kepentingan timnya (rantai pasokan).
Contoh koordinasi rantai pasukan antara lain:
Walmart bekerja sama dengan 200 pabrik pemasok utama di Cina untuk mencapai tujuan
peningkatan efisiensi energi 20%.
Mercury Marine, produsen mesin kapal besar, menggunakan internet untuk memperbaiki
desain pembuat kapal dan penjual mesin ketika berjuang dalam kompetisi dengan
Honda, Yamaha, dan Volvo.
Unifi, pembuat benang sintetis terkemuka di AS, berbagi informasi jadwal produksi harian
dan pengendalian kualitas dengan pemasok bahan bakunya DuPont.
7.2. Isu Pengalihdayaan: Membuat vs Membeli
Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 7.1. sebuah perusahaan perlu menentukan secara strategis
bagaimana untuk mendesain rantai pasokan. Namun, sebelum memulai desain rantai pasokan,
manajer operasi harus mempertimbangkan keputusan―buat atau beli dan pengalihdayaan.
Tabel 7.1. Bagaimana Strategi Korporasi Memengaruhi Keputusan Rantai Pasokan
Sumber: Heizer, Render, and Munson (2017)
tabler-icon-diamond-filled.svg

Secure Best Marks with AI Grader

Need help grading? Try our AI Grader for instant feedback on your assignments.
Document Page
7. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT | 2
Keputusan Buat atau Beli
Pedagang grosir atau ritel membeli semua yang dijualnya; kegiatan manufaktur sangat jarang
dilakukan. Perusahaan manufakturing, restoran dan perusahaan perakit produk membeli komponen
dan menyusunnya hingga menjadi produk akhir. Seperti yang kita lihat pada Bab 5, memilih barang
dan jasa yang dapat secara menguntungkan dapat diperoleh secara eksternal dibandingkan
diproduksi secara internal dikenal dengan keputusan buat atau beli (make-or-buy decision).
Pengalihdayaan (outsourcing) mengalihkan beberapa kegiatan dan sumber daya internal
tradisional dari sebuah perusahaan ke vendor di luar perusahaan, membuatnya sedikit berbeda dari
keputusan buat atau beli tradisional. Pengalihdayaan adalah bagian dari kecenderungan
berkelanjutan terhadap penggunaan efisiensi yang disertai dengan spesialisasi.
7.3. Strategi Enam Sumber
Setelah memustuskan apa yang akan dialihdayakan, manajer memiliki enam strategi yang
akan dipertimbangkan:
1. Banyak Pemasok
Dengan strategi banyak pemasok, satu pemasok merespon permintaan dan spesifikasi dari
suatu ―permintaan kuotasi , di mana order biasanya diberikan kepada penawar terendah. Ini adalah
strategi yang umum ketika produknya adalah komoditas. Strategi ini adalah satu pemasok melawan
lainnya dan mempatkan penekanan pada pencapaian permintaan pembeli atau pemasok.
2. Sedikit Pemasok
Strategi sedikit pemasok berarti bahwa dari pada mencari atribut jangka pendek, seperti biaya
rendah, seorang pembeli lebih baik membentuk hubungan jangka panjang dengan sedikit pemasok
yang berdedikasi. Pemasok jangka panjang biasanya lebih mengerti tujuan umum dari perusahaan
dan pelanggan akhir.
3. Integrasi Vertikal
Pembelian dapat diperluas untuk membentuk integrasi vertikal. Kami mengartikan integrasi
vertical (vertical integration) sebagai pengembangan kemampuan untuk memproduksi barang
atau jasa yang sebelumnya dibeli atau untuk membeli pemasok atau distributor. Seperti yang
ditunjukkan pada Gambar 7.1, integrasi vertikal dapat berbentuk integrasi ke depan atau ke
belakang.
Document Page
7. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT | 3
Gambar 7.1 Integrasi Vertikal Dapat Dilakukan ke Depan atau ke Belakang
Sumber: Heizer, Render, dan Munson (2017)
Integrasi ke belakang menyarankan sebuah perusahaan untuk membeli pemasoknya, seperti dalam
kasus Apple yang memutuskan untuk memproduksi semikonduktornya sendiri. Integrasi
vertikal dapat menawarkan kesempatan strategis untuk manajer operasi. Untuk perusahaan dengan
modal, keahlian manajerial, dan permintaan yang disyaratkan, integrasi vertikal dapat memberikan
kesempatan yang substansial untuk pengurangan biaya, kualitas yang lebih tinggi, pengantaran
tepat waktu, dan pengurangan persediaan.
4. Ventura Bersama
Karena integrasi vertikal sangat berbahaya, perusahaan dapat memilih bebrapa bentuk kolaborasi
formal. Seperti yang kita ketahui pada Bab 5, perusahaan dapat ikut serta dalam kolaborasi untuk
meningkatkan kecakapan produk baru atau keahlian teknologi merek.
Namun, perusahaan juga ikut serta dalam kolaborasi untuk mengamankan pasokan atau
mengurangi biaya.
5. Jaringan Keiretsu
Banyak perusahaan manufaktur besar Jepang menemukan strategi lain : ini adalah gabungan dari
kolaborasi, pembelian dari sedikit pemasok serta integrasi vertikal. Perusahaan manufaktur
ini sering kali merupakan pendukung pemasok secara finansial melalui kepemilikan atau
pinjaman. Pemasok menjadi bagian dari koalisi perusahaan yang dikenal sebagai sebuah keiretsu
(keiretsu). Anggota keiretsu dijamin hubungan jangka panjangnya dan dengan demikian
diharapkan untuk berkolaborasi sebagai partner, menyediakan teknisi ahli dan kualitas produksi
yang stabil kepada perusahaan manufaktur. Anggota keiretsu juga dapat memiliki pemasok tingkat
dua dan bahkan tingkat tiga sebagai bagian dari koalisi.
6. Perusahaan Virtual
Perusahaan virtual (virtual companies) bergantung pada hubungan pemasok yang stabil dan baik
Document Page
7. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT | 4
untuk menyediakan jasa yang diminta. Pemasok dapat menyediakan beragam jasa yang termasuk
membuat daftar gaji, merekrut karyawan, mendesain produk, menyediakan jasa konsultasi,
memproduksi komponen, melakukan pengujian, atau mendistribusikan produk.
7.4. Resiko Rantai Pasokan
Di zaman di mana meningkatnya spesialisasi, rendahnya biaya komunikasi, dan cepatnya
transportasi seperti saat ini, perusahaan memproduksi lebih sedikit dan membeli lebih banyak.
Ini berarti bahwa lebih banyak kebergantungan pada rantai pasokan dan semakin tinggi resiko.
Mengelola rantai pasokan terintegrasi adalah sebuah tantangan strategis. Memiliki pemasok yang
lebih sedikit membuat pemasok dan pelanggan lebih bergantung pada satu sama lain, yang mana
meningkatkan resiko bagi keduanya. Resiko ini diperparah oleh globalisasi dan kerumitan logistik.
Resiko dan Taktik Mitigasi
Resiko rantai pasokan meningkat dalam berbagai cara. Tabel 7.2. mengidentifikasi kategori utama
resiko dan taktik untuk membantu mengelolanya. Pengembangan rencana strategis yang sukses
untuk manajemen rantai pasokan membutuhkan penelitian yang berhati-hati, penilaian menyeluruh
atas resiko yang terkait, dan perencanaan yang inovatif. Perusahaan perlu memfokuskan tidak
hanya pada pengurangan potensi gangguan, tetapi juga pada bagaimana mempersiapkan
tanggapan atas kejadian negatif yang takterelakkan. Fleksibel, rantai pasokan yang aman, dan
asuransi yang cukup atas berbagai gangguan adalah langkah awalnya. Perusahaan juga dapat
memilih untuk mendiversifikasi basis pemasoknya dengan menggunakan berbagai sumber untuk
komponen-komponen yang sangat penting. Silang sumber (cross-sourcing) adalah suatu teknik
gabungan di mana dua pemasok masing-masing menyediakan suatu komponen yang berbeda,
namun mereka mampu untuk memproduksi kedua komponen tersebut, sehingga dapat berperan
sebagai sumber backup. Opsi lain adalah menyediakan kapasitas berlebih yang dipergunakan
untuk merespons masalah dalam rantai pasokan. Rencana-rencana cadangan tersebut dapat
mengurangi resiko.
Keamanan dan Tepat Waktu (JIT)
Mungkin tidak ada masyarakat yang lebih terbuka dibandingkan masyarakat AS. Hal ini juga
mencakup batas negara dan pelabuhannya, namun selalu penuh. Jutaan kontainer memasuki
pelabuhan-pelabuhan AS setiap tahunnya, seiring dengan ribuan pesawat, mobil, dan truk
setiap harinya. Bahkan dalam kondisi terbaik, 5% dari pergerakan kontainer tersesat, dicuri,
atau ditunda keberangkatannya dalam waktu lama.
tabler-icon-diamond-filled.svg

Paraphrase This Document

Need a fresh take? Get an instant paraphrase of this document with our AI Paraphraser
Document Page
7. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT | 5
Tabel 7.2. Resiko Rantai Pasokan dan Taktik
Sumber: Heizer, Render, dan Munson (2017)
7.5. Mengelola Rantai Pasokan Terintegrasi
Ketika manajer melakukan integrasi rantai pasokan, efisiensi yang substansial mungkin terjadi.
Siklus bahan baku—ketika bergerak dari pemasok, ke produksi, ke gudang, ke distribusi, ke
pelanggan—dilakukan di organisasi-organisasi yang terpisah dan sering kali sangat
independen. Hal ini dapat mengarah kepada tindakan yang mungkin tidak akan
mengoptimalkan keseluruhan rantai. Di sisi lain rantai pasokan penuh akan kesempatan untuk
mengurangi pemborosan dan meningkatkan nilai.
Isu-Isu dalam Mengelola Rantai Pasokan Terintegrasi
Optimasi Lokal Anggota rantai cenderung fokus pada maksimalisasi laba lokal atau
meminimalisasi biaya langsung berdasarkan pada pengetahuan mereka yang terbatas. Sedikit
meningkatkan permintaan ditanggapi berlebihan karena tidak ada yang ingin mengalami
kekurangan kapasitas.
Document Page
7. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT | 6
Insentif (Insentif Penjualan, Diskon Kuantitas, Kuota dan Promosi) insentif
mendorong barang ke dalam rantai untuk penjualan yang belum terjadi. Hal ini membuat fluktuasi
yang akhirnya mahal bagi semua anggota rantai.
Lot yang Besar, sering terjadi bias terhadap lot yang besar karena lot yang besar
cenderung akan mengurangi biaya per unit. Manajer logistik ingin mengirimkan lot yang
besar, lebih diutamakan dalam truk yang penuh, dan manajer produksi ingin produksi yang lebih
panjang berjalan. Kedua tindakan ini mengurangi biaya pengiriman dan produksi per unit,
namun meningkatkan biaya penyimpanan dan gagal mencerminkan penjualan sebenarnya.
Efek Cambuk (bullwhip effect) terjadi ketika pesanan disampaikan dari pedagang
ritel, ke distributor, ke pedagang grosir, ke perusahaan manufaktur, dengan fluktuasi yang
meningkat disetiap tingkatan. Fluktuasi ―cambuk di rantai pasokan meningkatkan biaya yang
terkait dengan persediaan, transportasi, pengiriman, dan penerimaan, sementara mengurangi
layanan pelanggan dan profitabilitas. Sejumlah kesempatan yang spesifik ada untuk mengurangi
efek cambuk dan meningkatkan kinerja rantai pasokan.
Kesempatan dalam Mengelola Rantai Pasokan Terintegrasi
Kesempatan bagi manajemen yang efektif dalam rantai pasokan termasuk 10 item berikut:
Penarikan” Data yang Akurat
Penarikan data (pull data) yang akurat dihasilkan dengan berbagi (1) informasi poin penjualan
sehingga setiap anggota rantai dapat mengatur jadwal dengan efektif dan (2) pesanan berbantu
komputer. Ini berarti menggunakan system POS yang mengumpulkan data penjualan dan kemudian
menyesuaikan data tersebut terhadap faktor pasar, persediaan yang ada, dan pesanan yang belum
dikelola.
Pengurangan Besar Lot
Besar lot dikurangi melalui manajemen yang agresif. Hal ini mencakup (1) pengembangan
pengiriman ekonomis dengan lot truk yang kurang penuh, (2) memberikan diskon berdasarkan
pada total volume tahunan alih-alih besar pengiriman individu, dan (3) mengurangi biaya
pemesanan dengan teknik seperti seperti pesanan tetap dan berbagai bentuk pembelian
elektronik.
Kontrol Penambahan Satu Tahap Kontrol penambahan satu tahap berarti mendesain
anggota dalam rantai menjadi bertanggung jawab atas pengawasan dan pengendalian persediaan
dalam rantai pasokan berdasarkan pada ―penarikan dari pengguna akhir. Persediaan yang
Dikelola Vendor maksudnya adalah penggunaan pemasok lokal untuk menjaga persediaan bagi
perusahaan manufaktur atau ritel. Pemasok mengantarkan langsung kepada departemen pengguna
yang membeli alih-alih kepada dok penerima atau gudang. Jika pemasok dapat menjaga stok
Document Page
7. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT | 7
persediaan bagi berbagai pelanggan yang menggunakan produk yang sama atau yang
perbedaannya sangat kecil, maka akan ada penghematan bersih. Sistem ini bekerja tanpa arahan
langsung dari pembeli.
Perencanaan, Peramalan, dan Penambahan Kolaboratif (CPFR) seperti kontrol satu tahap dan
persediaan yang dikelola vendor, adalah upaya lain untuk mengelola persediaan di rantai pasokan.
Dengan CPFR, anggota rantai pasokan berbagi informasi mengenai rencana, permintaan,
perkiraan, dan persediaan. Kerja sama dalam upaya CPFR dimulai dengan kolaborasi mengenai
definisi produk dan rencana pemasaran bersama.
Pesanan Kosong pesanan kosong adalah pesanan kosong kepada vendor dan juga disebut sebagai
pesanan terbuka atau ―pesanan tidak lengka p‖. Pesanan kosong adalah sebuah kontrak
untuk membeli item tertentu dari vendor.
Standardisasi departemen pembeliaan harus membuat upaya khusus untuk meningkatkan
tingkat standardisasi. Yaitu, daripada meminta beragam komponen yang serupa dengan
pelabelan, warna, pengemasan, atau mungkin bahkan sedikit perbedaan spesifikasi teknis, agen
pembelian harus mencoba membuat komponen-komponen tersebut terstandardisasi. Penundaan
menahan modiifikasi atau kustomisasi produk (membuatnya tetap biasa) selama mungkin.
Konsepnya adalah meminimalkan keragaman internal seiring dengan memaksimalkan keragaman
eksternal.
Pemesanan Elektronik dan Transfer Dana adalah mendekatkan tradisional untuk mempercepat
transaksi dan mengurangi kertas kerja. Transaksi antar perusahaan sering kali menggunakan data
elektronik (EDI), yaitu format pengiriman data terstandardisasi untuk komunikasi terkomputerisasi
antara organisasi. EDI juga menyediakan penggunaan ASN (Advanced Shipping Notice), yang
memberitahu pembeli bahwa vendor siap untuk mengirimkan.
Drop Shipping dan Pengemasan Khusus yaitu pemasok akan mengirimkan langsung ke
konsumen akhir, alih-alih kepada penjual, menghemat waktu serta biaya pengiriman kembali.
7.6. Membangun Basis Pasokan (Building the Supply Base)
Untuk barang dan jasa yang dibeli perusahaan, pemasok, juga dikenal sebagai vendor, harus
dipilih dan dikelola secara aktif. Pemilihan pemasok mempertimbangkan banyak faktor, seperti
kecocokan strategis, kompetensi pemasok, pengiriman, dan kinerja kualitas. Karena suatu
perusahaan mungkin memiliki beberapa kompetensi di semua bidang dan mungkin hanya memiliki
beberapa kompetensi yang luar biasa, seleksi dapat menjadi tantangan. Kebijakan pengadaan juga
perlu ditetapkan. Mereka mungkin mengatasi masalah seperti persen dari bisnis yang dilakukan
dengan salah satu pemasok atau dengan bisnis minoritas. Pemeriksaan pemilihan pemasok sebagai
proses empat tahap:
tabler-icon-diamond-filled.svg

Secure Best Marks with AI Grader

Need help grading? Try our AI Grader for instant feedback on your assignments.
Document Page
7. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT | 8
(1) evaluasi pemasok,
(2) pengembangan pemasok,
(3) negosiasi, dan
(4) kontrak.
Evaluasi Pemasok
Tahap pertama dari pemilihan pemasok, evaluasi pemasok, mencakup pencarian pemasok
potensial dan menentukan kecenderungan mereka untuk menjadi pemasok yang baik. Jika pemasok
yang baik tidak dipilih, semua upaya rantai pasokan lainnya akan gagal.
Sertifikasi Pemasok sertifikasi kualitas internasional seperti ISO 9000 dan ISO 14000 didesain
untuk memberikan verifikasi ekternal bahwa sebuah perusahaan mengikuti manajemen kualitas dan
standar manajemen lingkungan yang baik. Proses sertifikasi sering kali melibatkan tiga tahap: (1)
Kualifikasi, (2) Edukasi, dan (3) Proses sertifikasi kinerja. Setelah tersertifikasi, pemasok
dapat diberikan perlakuan dan prioritas khusus, memungkinkan perusahaan pembeli untuk
mengurangiatau mengeliminasi inspeksi bahan baku yang dikirimkan.
Pengembangan Pemasok
Tahap kedua dari pemilihan pemasok adalah pengembangan pemasok. Dengan mengasumsikan
bahwa perusahaan ingin bekerja sama dengan pemasok tertentu, bagaimana perusahaan akan
mengintregasikan pemasok ini kedalam sistemnya. Pembeli memastikan bahwa pemasok
memiliki apresiasi persyaratan kualitas, spesifikasi produk, jadwal dan pengiriman serta kebijakan
pembelian.
Negosiasi
Meskipun harga yang dibayar konsumen sering kali tidak fleksibel( tertera di label harga, tertulis
di katalog, dan lain-lain), harga final dalam jumlah yang signifikan akan dibayarkan dalam
transaksi bisnis dapat dinegosiasikan. Berikut adalah tiga tipe strategi negosiasi klasik Model
Harga Berbasis Biaya Model ini menuntut pemasok untuk memberi tahu pencatatannya kepada
pembeli.
Model Harga Berbasis Pasar Dalam model harga berbasis pasar, harga didasarkan pada harga
yang dipublikasikan, harga lelang, atau harga indeks.
Penawaran Kompetitif Ketika pemasok tidak ingin mendiskusikan biaya atau ketika pasar yang
hampir sempurna tidak ada, penawaran kompetitif sering kali menjadi pilihan yang tepat.
Membuat Kontrak
Partner rantai pasokan sering kali membangun kontrak untuk menjabarkan persyaratan kerja sama.
Kontrak di desain untuk berbagi resiko, berbagi manfaat, dan menciptakan struktur insentif
Document Page
7. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT | 9
untuk mendorong anggota rantai pasokan untuk menggunakan kebijakan yang optimal bagi
keseluruhan rantai. Idenya adalah untuk membuat pai total (atau laba rantai pasokan) yang lebih
besar dan kemudian membagi-bagi pai yang lebih besar ini kepada seluruh partisipan.
Pemusatan Pembelian
Perusahaan-perusahaan dengan beberapa fasilitas (misalnya beberapa pabrik manufaktur atau
beberapa gerai ritel) harus menentukan item apa yang akan dibeli secara terpusat dan apa
yang boleh di beli pabrik lokal untuk mereka sendiri. Manfaat yang bisa diperoleh yaitu:
Meningkatkan volume pembelian untuk harga yang lebih baik.
Membangun staf ahli yang terspesialisasi
Membangun kerja sama pemasok yang lebih kuat
Menjaga kendali profesional terhadap proses pembelian
Pembelian via Elektronik
Pembelian via elekrtronik (e-procurement) mempercepat pembelian, mengurangi biaya dan
mengintegrasikan rantai pasokan. Hal ini mengurangi tumpukan kertas kerja tradisional.
Katalog dan Pertukaran Online
Pembelian item standar sering kali dilakukan melalui katalog online. Katalog ini memberikan
perbandingan biaya dan komentar gabungan serta video klip, membuat proses menjadi efisien,
baik bagi pembeli maupun penjual.
Lelang Online
Selain katalog, beberapa pemasok dan pembeli membangun situs lelang online. Manajer operasi
mengetahui bahwa lelang online adalah area subur untuk menjual bahan baku berlebih dan
persediaan yang tidak terpakai atau berlebih. Lelang online mengurangi hambatan untuk masuk,
mendorong penjual untuk bergabung dan terus meningkatkan jumlah pembeli potensial.
7.7. Manajemen Logistik
Kegiatan pembelian mungkin digabungkan dengan berbagai kegiatan pengiriman,
pegudangan, dan persediaan untuk membentuk sistem logistik. Tujuan dari manajemen logistik
adalah untuk memperoleh efisiensi operasi melalui integrasi dari seluruh kegiatan akuisisi bahan
baku, pemindahan, dan penyimpanannya.
Sistem Pengiriman
Perusahaan menyadari bahwa transportasi barang ke dan dari fasilitas mereka dapat mewakilkan
25% biaya produksi. Enam cara utama pengiriman yaitu :
Document Page
7. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT | 10
Jalur Truk
Mayoritas barang manufaktur diantarkan dengan truk. Fleksibilitas pengiriman dengan truk hanya
satu dari banyak keunggulannya. Perusahaan yang menerapkan program JIT beberapa tahun
belakangan telah meningkatkan penekanan pada truk untuk mengambil dan mengantrakan tepat
waktu, tanpa cacat, dengan kertas kerja yang rapi dan biaya rendah.
Jalur Kereta Api
Jalur kereta api di AS memperkerjakan 215.000 orang dan mengirimkan 40% ton mil dari
semua komoditas, termasuk 92% batu bara, 57% biji-bijian sereal, dan 52% bahan kimia dasar.
Jalur Udara
Jalur udara mewakilkan kurang dari 1% ton pengiriman di AS. Namun proliterasi perusahaan
angkutan udara seperti FedEx, UPS, dan DHL membuatnya menjadi moda pengiriman yang
berkembang cepat.
Jalur Air
Jalur air adalah salah satu cara transportasi tertua, mengingat konstruksi Erie Canal pada tahun
1817. Jalur AS termasuk sungai, kanal, great lakes, garis pantai, dan samudra yang
menghubungkan negara lain.
Pipa Saluran
Pipa saluran adalah bentuk penting bagi pemindahan minyak mentah, gas alam, dan produk minyak
dan kimia lainnya.
Multimodal
Pengiriman multimodal menggabungkan metode-metode pengiriman dan merupakan cara yang
umum dalam pengiriman suatu barang ke alamat akhir, terutama untuk pengiriman
internasional.
Pergudangan
Gudang ada dalam semua bentuk dan ukuran, dari ruangan kecil dibelakang toko hingga
fasilitas besar yang dapat berukuran lapangan sepak bola. Gudang bisa saja sangat mahal
untuk dioperasikan, namun alternatif lain misalnya tidak ada penyimpanan sama sekali atau
penyimpanan di fasilitas operasi lokal, sejalan dengan isu-isu logistik terkait bis jadi lebih mahal.
Tujuan fundamental dari sebuah gudang adalah untuk menyimpan barang. Namun beberapa
gudang juga menyediakan fungsi-fungsi penting lainnya misalnya, sebuah gudang dapat berfungsi
sebagai titik konsolidasi, mengumpulkan pengiriman dari berbagai sumber untuk mengirim ke luar
dalam suatu truk bermuatan penuh yang lebih murah. Jika tidak, sebuah gudang dapat
tabler-icon-diamond-filled.svg

Paraphrase This Document

Need a fresh take? Get an instant paraphrase of this document with our AI Paraphraser
Document Page
7. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT | 11
menyediakan fungsi break- bulk dengan menerima pengiriman truk penuh ke perusahaan yang
lebih murah dan kemudian membagi bagikannya untuk didistribusikan ke pabrik individu.
Selain itu, serupa dengan hub bandara, sebuah gudang dapat berfungsi hanya sebagai fasilitas
cross-docking menerima pengirimandari berbagai sumber dan mengkombinasikannya kembali
untuk didistribusikan ke berbagai tujuan, sering kali tanpa penyimpanan aktual produk apa pun
selama pemindahan.
Logistik Pihak Ketiga (3PL)
Manajer rantai pasokan melakukan pengalihdayaan logistik untuk mencapai tiga tujuan:
mengurangi investasi persediaan, mengurangi biaya pengiriman, dan meningkatkan keandalan dan
kecepatan pengiriman. Perusahaan yang terspesialisasi dalam bidang logistik mendukung tujuan-
tujuan ini dengan mengkoordinasikan sistem persediaan pemasok dengan kapabilitas layanan
perusahaan pengiriman.
7.8. Manajemen Distribusi
Manajemen rantai pasokan memfokuskan pada material yang tiba, namun sama pentingnya,
manajemen distribusi memfokuskan pada arus keluar produk. Mendesain jaringan distribusi untuk
memenuhi harapan pelanggan menawarkan tiga kriteria: (1) respon cepat (2) pilihan produk,
dan (3) layanan.
Gambar 7.2. Jumlah Fasilitas dalam Jaringan Dstribusi
Sumber: Heizer, Render, dan Munson (2017)
Pada Gambar 7.2, fokusnya harus pada maksimalisasi keuntungan (c) bukan pada minimalisasi
biaya (b).
Manajemen distribusi mencakup:
Fasilitas, pengemasan, dan logistik
Seleksi dan pengembangan dealer atau pengecer
Manajemen hilir sama pentingnya dengan manajemen hulu
Document Page
7. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT | 12
7.9. Manajemen Etika dan Rantai Pasokan yang Berkelanjutan Etika Manajemen Rantai
Pasokan
Kita mempertimbangkan tiga aspek etika: etika profesional, etika dalam rantai pasokan, dan
perilaku etis terhadap lingkungan. Ketika rantai pasokan meningkat ke tahap internasional,
masing-masing dari hal ini menjadi lebih signifikan.
Etika Personal Keputusan etis sangat penting bagi kesuksesan jangka panjang suatu perusahaan.
Namun rantai pasokan sangat rentan akan penyimpangan etika.
Etika didalam Rantai Pasokan Dalam era spesialisasi tinggi saat ini, banyak sumber daya
perusahaan dibeli, menempatkan tekanan yang sangat tinggi atas etika dalam rantai pasokan.
Perilaku Etis Terhadap Lingkungan Sementara etika pada basis personal dan dalam rantai
pasokan penting, begitu pula dengan perilaku etis terhadap lingkungan.
7.10. Mengukur Kinerja Rantai Pasokan
Seperti semua manajer lain, manajer rantai pasokan membutuhkan standar untuk mengevaluasi
kinerja. Kini kami memperkenalkan beberapa metrik berbasis persediaan.
Aset Dipercayakan untuk Persediaan
Manajer rantai pasokan membuat keputusan penjadwalan dan kuantitas yang menentukan aset
yang dipercayakan untuk persediaan. Manajemen rantai pasokan sangat penting untuk mengurangi
investasi persediaan. Perpindahan barang yang cepat adalah kuncinya.
Tolak Ukur Rantai Pasokan
Ketika nilai metrik menyampaikan artinya dan bermanfaat ketika membandingkan dengan data
yang lampau, penggunaan penting lainnya membandingkan nilai ini dengan perusahaan
pembanding.
Model SCOR
Mungkin sistem pembandingan yang paling dikenal adalah lima bagian model Referensi
Operasi Rantai Pasokan. Sepertika yang ditunjukan di Gambar 7.2. kelima bagian tersebut adalah
Perencanaan (merencanakan kegiatan untuk pemasokan dan permintaan), Sumber (kegiatan
pembelian), Membuat (kegiatan produksi), Pengiriman (kegiatan distribusi), dan Pengembalian
(kegiatan rantai pasokan tertutup). Sistem dipelihara oleh Supply Chain Council (SCC) non
profit.
Document Page
7. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT | 13
Gambar 7.2. Model Supply Chain Operations
Perusahaan menggunakan SCOR untuk mengidentifikasi, mengukur, mengorganisasi ulang, dan
meningkatkan proses rantai pasokan. Model SCOR mendefinisikan lebih dari 200 elemen proses,
550 metrik yang dapat diukur, dan 500 praktik terbaik. Tolak ukur dapat sangat berguna, namun
tidak selalu memadai untuk keunggulan rantai pasokan. Audit berdasarkan pada komunikasi
yang terus-menerus, pemahaman, kepercayaan, kinerja, dan strategi perusahaan adalah hal
yang penting. Hubungan harus mewujudkan diri dalam kepercayaan mutual bahwa ―kita
bersama dan berjalan seiring dengan kesepakatan tertulis.
Tabel 7.3. Metrik SCOR untuk Membantu Perusahaan Membandingkan Kinerjanya terhadap
Industri
Sumber: Heizer, Render, dan Munson (2017)
7.11. Teknik untuk Mengukur Kinerja Rantai Pasokan
Banyak metrik rantai pasokan yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja dalam suatu
perusahaan serta untuk mitra rantai pasoknya. Suplemen ini memperkenalkan lima teknik yang
ditujukan untuk cara membangun dan mengevaluasi kinerja rantai pasokan.
tabler-icon-diamond-filled.svg

Secure Best Marks with AI Grader

Need help grading? Try our AI Grader for instant feedback on your assignments.
Document Page
7. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT | 14
7.12. Mengevaluasi Risiko Bencana dalam Rantai Pasokan
Bencana yang mengganggu rantai pasokan banyak bentuknya, termasuk tornado, kebakaran, angin topan,
tsunami, gempa bumi, dan terorisme. Ketika diputuskan apakah akan membeli asuransi tabrakan untuk mobil,
jumlah asuransi harus dipertimbangkan terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan kecil dan potensi
skenario terburuk keuangan jika terjadi kecelakaan (misalnya, "jumlah" dari mobil) . Demikian pula,
perusahaan sering menggunakan banyak pemasok untuk komponen penting untuk mengurangi risiko
gangguan pasokan total.
Contoh: Xiaotian Geng, presiden Shanghai Manufacturing Corp., ingin membuat portofolio pemasok untuk motor
yang digunakan dalam produk perusahaannya yang akan mewakili keseimbangan yang wajar antara biaya dan
risiko. Sementara dia tahu bahwa pendekatan pemasok tunggal memiliki banyak manfaat potensial sehubungan
dengan manajemen kualitas dan produksi tepat waktu, dia juga khawatir tentang risiko kebakaran, bencana alam,
atau bencana lain di pabrik pemasok yang mengganggu kinerja perusahaannya. Berdasarkan data historis dan
prakiraan iklim dan geologi, Xiaotian memperkirakan kemungkinan "peristiwa super" yang akan berdampak negatif
pada semua pemasok secara bersamaan menjadi 0,5% (yaitu, probabilitas 0,0005) selama siklus pasokan. Dia lebih
lanjut memperkirakan kemungkinan "peristiwa super" yang akan berdampak negatif pada semua pemasok secara
bersamaan menjadi 4%. Dengan asumsi bahwa pemasok pengelola dan tambahan adalah $10.000 dan kerugian
finansial yang terjadi jika bencana menyebabkan semua pemasok turun secara bersamaan adalah $10.000.000,
berapa banyak pemasok yang harus digunakan Xiaotian? Asumsikan tersedia hingga tiga pemasok yang hampir
identik.
Solusi
7.13.Mengelola the Bullwhip Effect
Efek bullwhip menyebabkan anggota rantai pasokan bereaksi berlebihan terhadap perubahan permintaan di
tingkat ritel. Perubahan permintaan kecil di tingkat konsumen dapat menghasilkan perubahan besar pada tingkat
pemasok.
Document Page
7. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT | 15
7.14.Analisis Seleksi Pemasok
Seleksi Pemasok
Pemilihan pemasok dari antara banyak kandidat bisa menjadi tugas yang menakutkan. Memilih pemasok hanya
berdasarkan tawaran terendah telah menjadi pendekatan yang agak jarang. Berbagai faktor, terkadang bersaing,
sering memainkan peran dalam keputusan. Pembeli dapat mempertimbangkan karakteristik pemasok seperti
kualitas produk, kecepatan pengiriman, keandalan pengiriman, layanan pelanggan, dan kinerja keuangan.
Analisis Model Transportasi
Semakin lama suatu produk dalam perjalanan, semakin lama perusahaan memiliki uang yang diinvestasikan.
Tetapi pengiriman lebih cepat biasanya lebih mahal daripada pengiriman lambat. Cara sederhana untuk
mendapatkan beberapa wawasan tentang trade-off ini adalah untuk mengevaluasi biaya penyimpanan terhadap
opsi pengiriman.
Contoh:
Pengiriman konektor baru untuk semikonduktor perlu dilakukan dari San Jose ke perakitan Sinagpore. Nilai
konektor adalah $ 1.750, dan biaya penyimpanan adalah 40% per tahun. Satu maskapai penerbangan dapat
mengirimkan konektor 1 hari lebih cepat dari pesaingnya, dengan biaya tambahan $20,00. Operator mana yang
harus dipilih?
Solusi: Biaya penyimpanan harian produk = (Biaya penyimpanan tahunan x nilai produk)/365
= (0,40x$1,750)/365 = $1,92
Karena biaya penghematan satu hari adalah $20,00, yang jauh lebih besar daripada biaya penyimpanan harian
$1,92, maka diputuskan pada pengangkut yang lebih murah dan mengambil hari ekstra untuk melakukan
pengiriman. Penghematan &18,08 = $20,00 - $1,92
7.15. Pengelolaan Persediaan
Manajer operasi membuat sistem untuk mengelola persediaan. Pengelolaan tersebut mencakup dua hal:
1. Bagaimana item persediaan dapat diklasifikasikan (disebut analisis ABC) dan
2. Seberapa akurat catatan inventaris dapat dipertahankan.
7.16. Model Persediaan
Permintaan Independen vs. Permintaan Dependent
Model pengendalian persediaan mengasumsikan bahwa permintaan suatu barang tidak tergantung atau tergantung
pada permintaan barang lain. Misalnya, permintaan lemari es tidak bergantung pada permintaan oven pemanggang
roti. Namun, permintaan komponen oven pemanggang roti tergantung pada kebutuhan oven pemanggang roti.
Document Page
7. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT | 16
7.17. Penyelesaian EOQ dengan QM for Windows.
Model Persediaan Independen
1. Model kuantitas pesanan ekonomi dasar (EOQ)
2. Model kuantitas pesanan produksi
3. Model diskon kuantitas
Model EOQ Dasar
Teknik ini relatif mudah digunakan tetapi didasarkan pada beberapa asumsi:
1. Permintaan untuk suatu barang diketahui, cukup konstan, dan tidak tergantung pada keputusan untuk
barang lain.
2. Lead time—yaitu, waktu antara penempatan dan penerimaan pesanan—diketahui dan konsisten.
3. Penerimaan persediaan seketika dan lengkap. Dengan kata lain, persediaan dari pesanan tiba dalam satu
batch pada satu waktu.
4. Diskon kuantitas tidak dimungkinkan.
5. Satu-satunya biaya variabel adalah biaya pengaturan atau pemesanan dan biaya penyimpanan atau
penyimpanan persediaan dari waktu ke waktu.
6. Stockout (kekurangan) dapat sepenuhnya dihindari jika pesanan dilakukan pada waktu yang tepat.
Penyelesaian EOQ = Q*
Untuk menyelesaikan Q* secara langsung, langkah-langkah yang diperlukan adalah:
1. Kembangkan ekspresi untuk biaya penyiapan atau pemesanan.
2. Kembangkan ekspresi untuk biaya penyimpanan.
3. Tetapkan biaya setup (pesanan) sama dengan biaya penyimpanan.
4. Memecahkan persamaan untuk kuantitas pesanan yang optimal. Dengan menggunakan variabel-variabel
berikut, kita dapat menentukan biaya penyiapan dan penyimpanan dan menyelesaikan Q *:
Q = Jumlah unit per pesanan
Q*= Jumlah unit per pesanan (EOQ) optimal
D = Permintaan tahunan dalam unit untuk item persediaan
S = Setup atau biaya pemesanan untuk setiap pesanan
H = Biaya penyimpanan atau penyimpanan per unit per tahun
tabler-icon-diamond-filled.svg

Paraphrase This Document

Need a fresh take? Get an instant paraphrase of this document with our AI Paraphraser
Document Page
7. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT | 17
1. Biaya set up tahunan = Jumlah order per tahun x biaya set up atau biaya order per order
= (permintaan tahunan/jumlah unit per order) x biaya penyimpanan per tahun
= (D/Q)(S)
2. Biaya penyimpana tahunan = (level persediaan rata-rata) x (biaya penyimpanan per unit per tahun)
= (jumlah order/2) (biaya penyimpanan per unit per tahun)
= (Q/2)(H)
3. EOQ didapatkan ketika biaya set up (order) per thaun sama dengan biaya penyimpanan tahunan
(D/S)(H) = (Q/2)(H)
4. Untuk menyelesaikan Q*, selesaiakan persamaan dalam bentuk Q di ruas kiri
2DS = Q2H
Q2 = (2DS/H)
Q* = 2𝐷𝑆/𝐻
Soal EOQ dengan QM for Windows.
Sharp, Inc., sebuah perusahaan yang memasarkan jarum suntik ke rumah sakit, ingin mengurangi biaya
persediaannya dengan menentukan jumlah optimal jarum suntik untuk diperoleh per pesanan. Permintaan tahunan
adalah 1.000 unit; biaya setup atau pemesanan adalah $10 per pesanan; dan biaya penyimpanan per unit per tahun
adalah $0,50.
Temukan jumlah jarum suntik yang optimal untuk diperoleh per pesanan menggunakan QM for Windows.
Penyelesaian:
Langkah 1: Tuliskan judul analisi pada QM for Windows, misalnya “EOQ1”. Pilih opsi “No reorder point” atau
compute reorder point” sesuai dengan soal. Klik tombol “OK”.
Document Page
7. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT | 18
Langkah 2: Tuliskan data yang diketahui dari soal, kemudian setelah terisi lengkap klik
tombol “solve”.
Langkah 3: Output dari QM for Windows sbb:
Langkah 4: Dari output QM for Windows maka jumlah jarum suntik yang optimal untuk
diperoleh per pesanan = 200 pcs.
SIMPULAN
Kompetisi tidak lagi antarperusahaan, tetapi antarrantai pasokan. Kunci kesuksesan adalah dengan
berkolaborasi dengan anggota, baik di sisi pemasokan maupun di sisi distribusi rantai pasokan untuk mebuat
keputusan yang akan memberikan manfaat bagi keseluruhan saluran. Bagi banyak perusahaan, rantai pasokan
menentukan porsi yang substasial dari biaya produk dan kualitasnya serta kesempatan untuk daya tanggap
dan diferensiasi. Tantangan untuk membangun rantai pasokan yang baik sangat signifikan, namun dengan taktik
sumber yang baik, rencana logistic yang berhati-hati, dan manajemen aktif atas jaringan distribusi, setiap kaitan
di rantai dapat ditempa dengan kuat. Sejumlah metrik tersedia untuk membantu manajer mengevaluasi kinerja
rantai pasokan dan membandingkan terhadap industri. Manajemen rantai pasokan yang terampil memberikan
kesempatan strategis yang besar bagi keunggulan kompetitif.
Banyak alat yang telah dikembangkan untuk membantu para manajer rantai pasok membuat keputusan
yang terinformasi dengan baik. Pohon keputusan dapat membantu menentukan jumlah pemasok terbaik untuk
melindungi terhadap gangguan pasokan dari potensi bencana. Ukuran bullwhip dapat mengidentifikasi setiap
kontribusi anggota rantai suplai untuk memperburuk fluktuasi pemesanan. Pendekatan faktor-pembobotan dapat
Document Page
7. SUPPLY CHAIN MANAGEMENT | 19
digunakan untuk membantu memilih pemasok berdasarkan beberapa kriteria. Biaya penyimpanan persediaan
dapat dihitung untuk berbagai alternatif pengiriman untuk lebih membandingkan dampak keseluruhan biaya
mereka. Akhirnya, item dapat diberi peringkat sesuai dengan rasio (perjalanan / blok penyimpanan) untuk
menentukan penempatan terbaik mereka di gudang.
REFERENSI
Heizer, J., & Render, B., and Munson, Chuck. (2017). Operations Management:
Sustainability and Supply Chain, 12th ed. Edinburg: Pearson.
chevron_up_icon
1 out of 22
circle_padding
hide_on_mobile
zoom_out_icon
logo.png

Your All-in-One AI-Powered Toolkit for Academic Success.

Available 24*7 on WhatsApp / Email

[object Object]